Upaya Penurunan Stunting, Babinsa Koramil Bojong Dampingi Penimbangan Balita

    Upaya Penurunan Stunting, Babinsa Koramil Bojong Dampingi Penimbangan Balita

    Tegal - Dalam rangka mempercepat penurunan stunting Babinsa Koramil 20/Bojong Koptu Sutarman melaksanakan pendampingan kegiatan penimbangan Balita, bertempat di Posyandu dan Poksila Kartini RT. 05 RW. 02 Desa Danasari Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal. Selasa (21/02/2023).

    Pada kegiatan Posyandu tersebut dilakukan penimbangan berat badan dan pengukuran panjang atau tinggi badan pada Balita usia 0-59 bulan.

    Menurut Babinsa Koramil 20/Bojong, Koptu Sutarman penimbangan merupakan langkah awal  dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak dalam rangka upaya penurunan stunting, Posyandu (pos pelayanan terpadu) merupakan upaya Pemerintah untuk memudahkan masyarakat indonesia  dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak.

    "Penimbangan terhadap bayi dan balita merupakan upaya masyarakat memantau pertumbuhan dan perkembangannya. Partisipasi masyarakat dalam penimbangan tersebut digambarkan dalam perbandingan jumlah balita yang ditimbang (D) dengan jumlah balita seluruhnya (S), maksud penimbangan adalah mengukur berat badan bayi/balita saat lahir (setelah suhu tubuh bayi stabil, kecuali kalau bayi memerlukan pengobatan) atau pada saat bayi masuk rumah sakit dengan tujuan untuk mengidentifikasikan dan mengantisipasi masalah yang berhubungan dengan berat lahir rendah serta menghitung dosis dan jumlah cairan, bila diperlukan", tutur Babinsa. (Pendimtegal)

    M.Nursalim

    M.Nursalim

    Artikel Sebelumnya

    Dandim 0712 Tegal Ikuti Zoom Meeting Grand...

    Artikel Berikutnya

    Kasdim 0712 Tegal Bersama Forkompinda Kabupaten...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    HUT Korpri ke-53, Kapolda Jateng Tegaskan ASN Bagian Tak Terpisahkan dari Polri 
    Polda Jateng Matangkan Persiapan Nataru 2024: Jamin Kelancaran dan Keamanan Arus Mudik Balik
    Kompolnas Awasi Ketat, Polda Jateng Tegaskan Transparansi Kasus Penembakan di Semarang
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun

    Ikuti Kami